BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Rumusan
Masalah
1.
Apa
saja syarat-syarat menjadi guru ?
2.
Apa
saja tugas dan tanggung jawab guru ?
3.
Bagaimanakah
profesi guru beserta cirinya ?
4.
Apa
yang dimaksud dengan profesionalisme guru dan bagaimana cara menuju
pofesionalisme guru ?
1.3 Tujuan
1.
Dapat
mengetahui syarat-syarat apa saja yang harus dipenuhi untuk menjadi guru
2.
Mengetahui
tugas dan tanggung jawab seorang guru
3.
Mengetahui
tentang profesi guru dan ciri-ciri profesi guru
4.
Mengetahui
tentang profesionalisme guru dan cara untuk menuju profesionalisme guru.
1.4 Manfaat
1.
Bagi penulis
Penulisan makalah ini dapat menambah
wawasan penulis dalam tugas dan
tanggung jawab standard kompetensi guru
2
Bagi Pembaca
Dapat memberikan informasi kepada
pembaca dan semoga dapat menambah wawasan tentang tugas dan tanggung jawab standard kompetensi guru
II
PEMBAHASAN
A.
Syarat-
syarat untuk Menjadi Guru
Dalam
pengertian yang sederhana, guru adalah orang yang memberikan ilmu pengetahuan
kepada orang lain. Guru dalam pandangan masyarakat adalah orang yang
menyelenggarakan pendidikan di tempat- tempat tertentu. Baik lingkungan formal,
yaitu sekolah maupun lingkungan nonformal misalnya di surau/mushallah, di rumah
dan lain sebagainya. Berikut ini merupakan syarat untuk menjadi guru di
lingkungan pendidikan formal. Adapun syarat-syarat menjadi guru itu dapat
diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, antara lain:
1. Persyaratan administratif
Syarat-syarat administratif ini antara lain
meliputi: soal kewarganegaraan (warga negara Indonesia), umur
(sekurang-kurangnya 18 tahun), berkelakuan baik, megajukan permohonan. Di
samping itu masih ada syarat-syarat lain yang telah ditentukan sesuai dengan
kebajikan yang berlaku.
2. Persyaratan teknis
Dalam persyaratan teknis ini ada yang
bersifat formal, yakni harus berijazah pendidikan guru. Hal ini mempunyai
konotasi bahwa seseorang yang memiliki ijazah pendidikan guru itu dinilai sudah
mampu mengajar. Kemudian syarat-syarat yang lain adalah menguasai cara dan
teknik mengajar, terampil mendesain program pengajaran serta memiliki motivasi
dan cita-cita memajukan pendidikan/pengajaran.
3. Persyaratan
psikis
Yang berkaiatan dengan kelompok persyaratan psikis,
antara lain: sehat rohani, dewasa dalam berpikir dan bertindak, maupun
mengendalikan emosi, sabar, ramah dan sopan, memiliki jiwa kepemimpinan,
konsekuen dan berani bertanggung jawab, berani berkorban dan memiliki jiwa
pengabdian. Di samping itu, guru juga dituntut untuk bersifat pragmatis dan
realistis, tatapi juga memiliki pandangan yang mendasar dan filosofis. Guru
harus juga mematuhi norma dan nilai yang berlaku serta memilki semangat
membangun. Inilah pentingnya bahwa guru itu harus memiliki panggilan hati nurani
untuk mengabdi untuk anak didik.
4. Persyaratan fisik
Persyaratan fisik ini antara lain meliputi:
berbadan sehat, tidak memiliki cacat tubuh yang mungkin mengganggu
pekerjaannya, tidak memiliki gejala-gejala penyakit yang menular. Dalam
persyaratan fisik ini juga menyangkut kerapian dan kebersihan, termasuk
bagaimana cara berpakaian. Sebab, bagaimanapun juga guru akan selalu
dilihat/diamati dan bahkan dinilai oleh para siswa/anak didiknya.
5. Persyaratan mental
Persyartan mental antara lain meliputi: memiliki
sikap mental yang baik terhadap profesi keguruan, mencintai dan mengabdi pada
tugas jabatan, bermental pancasila dan bersikap hidup demokratis.
6. Persyaratan moral
Guru harus mempunyai sifat sosial dan budi pekerti
yang luhur, sanggup berbuat kebajikan, serta bertingkah laku yang bisa
dijadikan suri tauladan bagi orang-orang dan masyarakat di sekelilingnya.
B.
Tugas
dan Tanggung Jawab Guru
1.
Tugas
guru
Guru adalah gambaran seorang pemimpin. Guru adalah
sosok arsitektur yang dapat membentuk jiwa dan watak anak didik. Guru memiliki
peran untuk membentuk dan membangun kepribadian anak didik menjadi seorang yang
berguna bagi agama, nusa, dan bangsa. Guru bertugas mempersiapkan generasi
penerus bangsa yang cakap dan diharapkan dapat membangun dirinya dan membangun
bangsa dan negara agar menjadi lebih baik lagi pada masa yang akan datang.
Tugas guru bukan hanya sebagai suatu profesi, tetapi
juga sebagai suatu tugas kemanusiaan dan kemasyarakatan. Tugas guru sebagai
suatu profesi menuntut kepada guru untuk mengembangkan profesionalitas diri
sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Termasuk mendidik,
mengajar, membimbing, serta melatih adalah tugas guru sebagai profesi. Tugas
kemanusiaan adalah salah satu segi tugas guru. Hal ini tidak dapat diabaikan begitu
saja oleh seorang guru karena guru harus terlibat dengan kehidupan di
masyarakat dengan interaksi sosial. Guru harus menanamkan nilai-nilai
kemanusiaan kepada anak didik. Guru harus dapat menempatkan diri sebagai orang
tua kedua dengan mengemban tugas yang telah dipercayakan orang tua kandung/wali
dari anak didik dalam kurun waktu tertentu.
Dalam bidang kemasyarakatan, merupakan tugas guru
yang tidak kalah pentingnya. Pada bidang ini tugas mendidik dan mengajar
masyarakat untuk menjadi warga negara Indonesia yang bermoral Pancasila. Jika
dipahami secara mendalam, maka tugas guru tidak hanya sebatas dinding sekolah
melainkan juga sebagai penghubung antara sekolah dan masyarakat. Salah satu
contoh, seorang anak di masa yang akan datang hidup dan bekerja serta
mengabdikan diri dalam masyarakat, dengan demikian guru harus melatih dan
membiasakan anak agar seorang anak dapat terjun dalam masyarakat.
2.
Tanggung
jawab guru
Guru
adalah orang yang bertanggung jawab mencerdaskan kehidupan anak didik. Pribadi
yang baik adalah yang diharapkan ada pada setiap anak didik. Dengan sabar dan
bijaksana seorang guru memberikan nasehat mengenai bagaimana cara bertingkah
laku yang sopan pada orang lain. Mentransfer ilmu pengetahuan kepada anak didik
adalah suatu hal yang dinilai mudah, tetapi untuk membentuk jiwa serta sikap
perilaku yang baik anak didik merupakan tantangan tersendiri bagi seorang guru.
Sebab, anak didik yang dihadapi adalah makhluk yang berakal serta memiliki
potensi yang perlu dipengaruhi dengan sejumlah nilai dan norma yang sesuai
dengan ideologi dan agama.
Tanggung
jawab guru adalah menunjukkan aturan nilai dan norma yang berlaku agar anak
didik dapat memahami perbuatan atau tingkah laku mana yang boleh dan tidak
untuk dilakukan, perbuatan yang susila dan asusila serta perbuatan yang moral
dan amoral. Semua itu harus tercermin dalam tingkah laku seorang guru karena
anak didik lebih banyak menilai dari apa yang ditampilkan guru dari pada apa
yang guru katakan.
C.
Profesi
guru dan cirinya
Undang-
undang Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen dijelaskan bahwa, profesi
guru merupakan bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip
sebagai berikut:
a.memiliki bakat,
minat, panggilan jiwa dan idealisme;
b.memiliki komitmen
untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketaqwaan, dan akhlak mulia;
c. memiliki kualifikasi
akademik dan latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang tugas;
d. memiliki kompetensi
yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas;
e. memiliki tanggung
jawab atas tugas profesinya;
f. memperoleh
penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja;
Ciri-ciri profesionalisasi jabatan guru akan mulai
nampak, seperti yang dikemukakan oleh Robert W. Richey (1974) sebagai berikut.
- Para guru akan bekerja hanya semata-mata memberikan pelayanan
kemanusiaan daripada usaha untuk kepentingan pribadi.
- Para guru secara hukum dituntut untuk memenuhi berbagai persyaratan
untuk mendapatkan lisensi mengajar serta persyaratan yang ketat untuk
menjadi anggota organisasi guru.
- Para guru dituntut memiliki pemahaman serta keterampilan yang tinggi
dalam hal bahan pengajar, metode, anak didik, dan landasan kependidikan.
- Para guru dalam organisasi profesional, memiliki publikasi profesional
yang dapat melayani para guru, sehingga tidak ketinggalan, bahkan selalu
mengikuti perkembangan yang terjadi.
- Para guru, diusahakan untuk selalu mengikuti kursus-kursus, workshop,
seminar, konvensi serta terlibat secara luas dalam berbagai kegiatan in
service.
- Para guru diakui sepenuhnya sebagai suatu karier hidup (a life
career).
- Para guru memiliki nilai dan etika yang berfungsi secara nasional
maupun secara lokal.
D.
Menuju
profesionalisme guru
Dalam managemen sumber daya manusia, menjadi profesional adalah tuntutan
jabatan, pekerjaan ataupun profesi. Aspek yang penting dalam sebuah profesi
adalah sikap profesional dan kualitas kerja. Kata “profesional” berasal dari
bahasa Inggris yang berarti ahli, pakar, mumpuni dalam bidang yang digeluti.
Menjadi profesional berarti menjadi ahli dalam bidangnya. Dan seorang ahli
tentunya berkualitas dalam melaksanakan pekerjaannya.
Guru sebagai ujung tombak meningkatkan sumber daya manusia (SDM)
berkualitas harus memiliki profesionalitas sebagai pendidik, pengajar dan
pembimbing, serta pembina atau pengasuh bagi obyek didik yaitu murid.
Guru harus memiliki skill/keahlian dalam mendidik atau mengajar. Menjadi
guru mungkin semua orang bisa. Tetapi menjadi guru yang memiliki keahlian,
piawai dalam mendidik atau mengajar, perlu pendidikan, pelatihan dan jam
terbang yang memadai.
a. Ada beberapa syarat yang
mesti dimiliki untuk menjadi guru yang profesional yaitu :
1. Memiliki
kemampuan intelektual yang memadai
2. Memiliki
kemampuan memahami visi dan misi pendidikan
3. Memiliki
keahlian mentransfer ilmu pengetahuan atau metodologi pembelajaran
4. Memahami
konsep perkembangan anak/psikologi perkembangan
5. Memiliki
kemampuan mengorganisir dan problem solving
6. Kretif,
inovatif dan memiliki seni dalam mendidik
b. Ciri-ciri Guru Yang Profesional
Jika seorang guru melakukan pekerjaannya secara profesional maka akan
terlihat sekurang-kurangnya ada 10 ciri-cirinya sebagai berikut :
1.
Selalu punya energi untuk anak
didiknya
Seorang guru yang baik menaruh perhatian pada siswa di setiap percakapan
atau diskusi dengan mereka. Guru yang baik juga punya kemampuam mendengar
dengan seksama. Mendengarkan serta menghargai pendapat anak
didik dan mampu mengembangkan potensi
yang dimiliki oleh setia anak didiknya.
2.
Punya tujuan jelas untuk Pelajaran
Seorang guru yang baik menetapkan tujuan yang jelas untuk setiap
pelajaran dan bekerja untuk memenuhi tujuan tertentu dalam setiap kelas. Sehingga anak didik akan lebih mudah dalam memahami setiap penjelasan
yang diberikan oleh guru. Mengenai pelajaran yang diberikan.
3.
Punya keterampilan mendisiplinkan yang efektif
Seorang guru yang baik memiliki keterampilan disiplin yang
efektif sehingga bisa mempromosikan perubahan perilaku positif di dalam
kelas. Guru harus mampu mengajarkan
dan menjadi contoh agar anak didik dapat bersikap disiplin. Ketika proses
belajar mengjar sedang berlangsung, guru memiliki wibawa sehingga anak didik
dapat memperhatikan dengan baik mengenai penjelasan yang diberikan.
4.
Punya keterampilan manajemen kelas yang baik
Seorang guru yang baik memiliki keterampilan manajemen kelas yang baik
dan dapat memastikan perilaku siswa yang baik, saat siswa belajar dan bekerja
sama secara efektif, sehingga dalam kondisi apapun kelas dapat dikuasainya
dengan baik. Dan anak didik dapat
mengembangkan segala kemampuan yang dimilikinya tanpa adanya tekanan. Guru yang
dapat memahami karakter dari setiap anak didiknya akan dapat memiliki
ketrampilan manajemen kelas yang baik.
5.
Bisa berkomunikasi Baik dengan Orang Tua
Seorang guru yang baik menjaga komunikasi terbuka dengan orang tua dan
membuat mereka selalu update informasi tentang apa yang sedang terjadi di dalam
kelas dalam hal kurikulum, disiplin, dan isu lainnya.
6. Punya harapan yang tinggi
pada siswa nya
Seorang guru yang baik memiliki harapan yang tinggi dari siswa dan
mendorong semua siswa dikelasnya untuk selalu bekerja dan mengerahkan potensi
terbaik mereka. Selalu memberikan
support kepada anak didik untuk kemajuan belajarnya.
7.
Pengetahuan tentang Kurikulum
Seorang guru yang baik memiliki pengetahuan mendalam tentang kurikulum
sekolah dan standar-standar lainnya. Mereka dengan sekuat tenaga
memastikan pengajaran mereka memenuhi standar-standar itu.
8.
Pengetahuan tentang subyek yang diajarkan
Seorang guru yang baik memiliki pengetahuan yang luar biasa dan
antusiasme untuk subyek yang mereka ajarkan. Mereka siap untuk menjawab
pertanyaan dan menyiapkan bahan menarik bagi para siswa, bahkan bekerja sama
dengan bidang studi lain demi pembelajaran yang kolaboratif.
9.
Selalu memberikan yang terbaik untuk Anak-anak dan proses Pengajaran
Seorang guru yang baik bergairah mengajar dan bekerja dengan anak-anak.
Mereka gembira bisa mempengaruhi siswa dalam kehidupan mereka dan
memahami dampak atau pengaruh yang mereka miliki dalam kehidupan siswanya,
sekarang dan nanti ketika siswanya sudah beranjak dewasa.
10.
Punya hubungan yang berkualitas dengan Siswa
Seorang guru yang baik mengembangkan hubungan yang kuat dan saling hormat
menghormati dengan siswa dan membangun hubungan yang dapat dipercaya.