Pengertian dan Makna Qurban | Hari Raya Idul Adha (qurban)

Pengertian dan Makna Qurban | Hari Raya Idul Adha (qurban) 

1. Qurban adalah menundukan keangkuhan dan kekikiran diri - Hilangkan Ego : Manusia merdeka bila telah lepas dari penjajahan nafsu diri
…. عَبْدَاللَّهِ بْنَ هِشَامٍ قَالَ كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ آخِذٌ بِيَدِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ فَقَالَ لَهُ عُمَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَأَنْتَ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ إِلَّا مِنْ نَفْسِي فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْكَ مِنْ نَفْسِكَ فَقَالَ لَهُ عُمَرُ فَإِنَّهُ الْآنَ وَاللَّهِ لَأَنْتَ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ نَفْسِي فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْآنَ يَا عُمَرُ
·         Kecintaan manusia terhadap dirinya harus dibatasi. Kenapa  ? Manusia itu sejatinya lemah terhadap semua kenikmatan duniawei, 
·         Semua yang dicintai itu merupakan kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari hidup dan kehidupan manusia. Dan ini berbahaya, bila tanpa batasa
·         cinta terhadap diri sendiri adalah fithrah setiap manusia, siapapun akan memperhatikan dan mencintai dirinya sendiri, namun berlebihan mencintaik diri sendiri akan melahirkan : sifat egois, individualistis, asosial dan hilangnya kepekaan sosial.(sesuaikan dengan karakter tokoh Qabil, Fir’aun, Hamaam, Qarun, Abu Thalib Abu Lahab )
·         Lalu mengapa cinta kepada Allah dan RasulNya harus didahulukan dari semuanya ? jawabannya, karena  Allahlah yang memberi semua hidup dan kehidupannya- Tanpa menjadikan Allah dan RasulNya untuk dicintai manusia tidak akan mampu memilih jalan hidup yang benar, mencapai bahagia yang hakiki dan akhirnya manusia akan sesat

3)             ذبحه عن قلبه - : إن إبراهيم ما أمر بالذبح الحقيقي  - qatlul hubbi Ibrahim kurbankan dirinya ….
a.         Diriuntuk  dibakar - keluarga / Isteri dan anak - tenaga dan harta bangun baitullaah.
e.      Seorang pemimpin lebih mencintai jabatannya daripada Allah dan RasulNya, padahal jabatan adalah amanah,  dia akan menjadi seorang diktator. -  Seorang Fir’aun harus membutakan mata hati dan fikirannya ketika Musa membawa kebenaran karena dia takut jabatannya sebagai Raja direbutnya. Seorang Abu Lahab bahkan dengan isterinya harus berusaha keras memojokan Muhammad dengan berbagai stigmasi yang buruk dan keji, seperti Muhammad si pembohong, Muhammad si pengadu domba dan Muhammad si pemecah belah ummat. Lebih dari itu semua hak-hak civil Muhammad sebagai warga masyarakat beliau disishkan   dalam berbagai kegiatan masyarakat karena takut pengaruh Muhammad lebih dari dirinya. Semua ini contoh bila jabatannya dan nama baik di depan manusia lebih dicintai daripada Allah dan RasulNya.
f.       Seorang beragama, seorang bertuhan, akan menjadikan dirinya tuhan manakala dirinya lebih di atas siapapun.
g.       Logika Iblis ( Raja Hasud ) : Kesewenang-Wenangan Akal / Keras Kepala  Dalam Menolak Nash - Memilih Hawa Nafsu Dalam Mengingkari Perintah - Berbangga Diri Akan  Materi Di Diri
ومصدرها استبداده بالرأي في مقابلة النص واختياره الهوى في معارضة الأمر واستكباره بالمادة التي خلق منها وهي النار على مادة آدم عليه السلام وهي الطين (( أنا خير من هذا الذي هو مهين ولا يكاد يبين ) (( أأسجد لمن خلقت طينا )
: ( أبشر يهدوننا )   ( أأسجد لمن خلقت طينا ) : ( وما منع الناس أن يؤمنوا إذ جاءهم الهدى إلا أن قالوا أبعث الله بشرا رسولا )

·         Seorang  hartawan lebih mencintai harta kekayaannya daripada Allah dan RasulNya, baginya kekayaan dan kehidupan dunia adalah segala-galanya, dia mengira bahwa banyaknya harta adalah bukti ridlanya Allah pada dirinya, padahal dia menganggap perintah zakat itu adalah angin lalu. Dan Tuhan tempat kembali ketika sengsara terjadi.
·         ومااوتيتم الا من علم ............
·         Seorang pejuang dia memiliki kecintaan yaitu mendapat gelar ( ruju’ ke hadits dia ats )
إِنَّ أَوَّلَ النَّاسِ يُقْضَى يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَيْهِ :
4-رَجُلٌ اسْتُشْهِدَ فَأُتِيَ بِهِ فَعَرَّفَهُ نِعَمَهُ فَعَرَفَهَا قَالَ فَمَا عَمِلْتَ فِيهَا قَالَ قَاتَلْتُ فِيكَ حَتَّى اسْتُشْهِدْتُ قَالَ كَذَبْتَ وَلَكِنَّكَ قَاتَلْتَ لِأَنْ يُقَالَ جَرِيءٌ فَقَدْ قِيلَ ثُمَّ أُمِرَ بِهِ فَسُحِبَ عَلَى وَجْهِهِ حَتَّى أُلْقِيَ فِي النَّار
5-ِ وَرَجُلٌ تَعَلَّمَ الْعِلْمَ وَعَلَّمَهُ وَقَرَأَ الْقُرْآنَ فَأُتِيَ بِهِ فَعَرَّفَهُ نِعَمَهُ فَعَرَفَهَا قَالَ فَمَا عَمِلْتَ فِيهَا قَالَ تَعَلَّمْتُ الْعِلْمَ وَعَلَّمْتُهُ وَقَرَأْتُ فِيكَ الْقُرْآنَ قَالَ كَذَبْتَ وَلَكِنَّكَ تَعَلَّمْتَ الْعِلْمَ لِيُقَالَ عَالِمٌ وَقَرَأْتَ الْقُرْآنَ لِيُقَالَ هُوَ قَارِئٌ فَقَدْ قِيلَ ثُمَّ أُمِرَ بِهِ فَسُحِبَ عَلَى وَجْهِهِ حَتَّى أُلْقِيَ فِي النَّارِ
6- وَرَجُلٌ وَسَّعَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَأَعْطَاهُ مِنْ أَصْنَافِ الْمَالِ كُلِّهِ فَأُتِيَ بِهِ فَعَرَّفَهُ نِعَمَهُ فَعَرَفَهَا قَالَ فَمَا عَمِلْتَ فِيهَا قَالَ مَا تَرَكْتُ مِنْ سَبِيلٍ تُحِبُّ أَنْ يُنْفَقَ فِيهَا إِلَّا أَنْفَقْتُ فِيهَا لَكَ قَالَ كَذَبْتَ وَلَكِنَّكَ فَعَلْتَ لِيُقَالَ هُوَ جَوَادٌ فَقَدْ قِيلَ ثُمَّ أُمِرَ بِهِ فَسُحِبَ عَلَى وَجْهِهِ ثُمَّ أُلْقِيَ فِي النَّارِ *بخ

تفسير :
q      . وقال بعضهم: إن إبراهيم ما أمر بالذبح الحقيقي  - ذبحه عن قلبه   قتل الحب الى مايرضى الله

b. Kecintaan manusia terhadap dirinya harus dibatasi. Manusia beriman harus meniadakan dirinya untuk mencapai kesempurnaan imannya.  Itulah Qurban
3.  Qurban membentengi seorang Ibrahim as untuk bertekuk lutut, lemah tak berdaya  menghadapi rasa cinta terhadap dunia, dalam hal ini anak. Karena siapapun akan sama dengan Ibrahim. Siapapun akan berat untuk memberikan hartanya,…. Namun mengapa semua dilakukan, meniadakan kepentingan diri sendiri itulah yang disebut dengan Qurban. Dari sisi inilah ta’rif qurban disepakati yaitu qatlul hubbi ilaa maa …… menyingkirkan apa saja yang menghalangi kedekatan manusia terhadap Allah.  Apakah itu namanya ego, cinta, nafsu, cinta anak…
4.   Mengpa a manusia harus qurbah ? agar hidup tidak sesat jalan hendaknya menjalin hubungan yang dekat dengan Allah dan merasakan kebersamaanNya, ingatlah bahwa manusia itu lemah tak berdaya terhadap kesenangan duniawi. karena  Allahlah yang memberi semua hidup dan kehidupannya. Dan Rasul adalah utusanNya untuk membawa petunjuk dan rahmat bagi semua alam



2. Qurban adalah ujian keimanan, sikap sadar akan ujian keiminan ialah ketundukan dan penyerahan diri

q   Dua ayat yang menjadi pokok dari sekian perjalanan hidup dan beragama seorang ibrahim ialah
q   إن هذا لهو البلاء المبين106 dan وَإِذِ ابْتَلَى إِبْرَاهِيمَ رَبُّهُ بِكَلِمَاتٍ فَأَتَمَّهُنَّ ,
Mengapa dan apa maksudnya ada  manusia disuruh menyembelih anaknya sendiri ?
1)              Apa benar kita   dalam Iman dan Islam, mana buktinya ? Apa benar hidup itu seperti yang sedang kita jalani
أم حسبتم أن تدخلوا الجنة ولما يعلم الله الذين جاهدوا منكم ويعلم الصابرين(142) 3
أحسب الناس أن يتركوا أن يقولوا ءامنا وهم لا يفتنون(2) عنكبوت - استفهام أريد به التقرير والتوبيخ ومعناه الظن
أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ(115)

q   Ibrahim dikisahkan Allah untuk menyadarkan kita bahwa hidup beriman itu harus siap menerima ujian. Orang yang menyadari hidup itu adalah ujian keimanan akan melahirkan sikap dinamis dan terarah-tidak monoton dalam satu jeins kehidupan
1)        Ibrahim diuji oleh lingkungan yang rusak. Penguasa diktator dan merasa benar sendiri. Rakyat senang dibodohi dan taqlid. Ibrahim bangkit Himmatul bi’tsah fie …. Al anbiya : 51-70
2)        Sejak anak-anak  : 6:76-81
3)        Remaja/pemuda ; keberanian menghadapi tantangan - amr maruf berantas munkarat – mujadalah / hancurkan patung – lalu dibakar dan terusir 21:68 – rihlah dawah (Babilon Al Ankabut: 26 -Heron-Syam-Mesir-Makkah-Palestina ) : 21 63-65 – maryam:41-48
4)        Usia 80 tahun mengkhitan sendiri
5)        Usia 86 tahun baru memiliki anak setelah 20 tahun tinggal di palestina lalu ke Faron terjadi kisah Hajar
6)        Usia 99 tahun harus menyembelih ismail – Ash Shaafaat : 99-113
7)        Membangun Kabah dan ibadah haji adalah millah beliau 2:124-132
8)        Pertanyaan makannya bagaimana ? rizkinya bagaimana ? mengapa tidak dikisahkan ?

وَإِذِ ابْتَلَى إِبْرَاهِيمَ رَبُّهُ بِكَلِمَاتٍ فَأَتَمَّهُنَّ قَالَ إِنِّي جَاعِلُكَ لِلنَّاسِ إِمَامًا قَالَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي قَالَ لَا يَنَالُ عَهْدِي الظَّالِمِينَ(124) 2


3. Qurban adalah persembahan , ia adalah  lambang ketaqwaan dan ihsan. Habil diterima persembahannya kepada Allah bukan karena memberikan yang besar atau mahal, tetapi memberikan yang terbaik  yang dimiliki. Habil adalah seorang Muttaqien (5:28). setiap mukmin dituntut untuk menigggalkan kepentingannya sendiri untuk mencapai hasil yang lebih baik dan berguna  besar.

q   sikap sadar akan ujian keimanan ialah  ketundukan dan penyerahan diri Makna ketundukan dan penyerahan diri وناديناه أن ياإبراهيم(104)قد صدقت الرؤيا إنا كذلك نجزي المحسنين(105)
1)             Objek penyembelihan boleh saja beralih atau diganti tetapi essensinya tetap satu yaitu ketundukan dan penyerahan diri.
إن هذا لهو البلاء المبين(106)وفديناه بذبح عظيم(107) صاتاف
2)             Nikmatnya menempuh ujian keimanan
a.              Hidup merdeka dari  rasa takut dan kecewa, hidup optimis
b.              Hiudp lebih berarti
c.      قال: تجعلني للناس إماما؟ قال نعم. قال: ومن ذريتي؟ قال: لا ينال عهدي الظالمين; قال: تجعل البيت مثابة للناس؟ قال نعم. قال: وأمنا؟ قال نعم. فال: وترينا مناسكنا وتتوب علينا؟ قال نعم. قال: وترزق أهله من الثمرات؟ قال نعم. وعلى هذا القول فالله تعالى هو الذي أتم.



Essensi Qurban
T as Saabiq – Khutbah  Idul Adha 1428 di Panyusuhan Ciawi

1. Qurban adalah menundukan keangkuhan dan kekikiran diri - Hilangkan Ego : Manusia merdeka bila telah lepas dari penjajahan nafsu diri
…. عَبْدَاللَّهِ بْنَ هِشَامٍ قَالَ كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ آخِذٌ بِيَدِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ فَقَالَ لَهُ عُمَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَأَنْتَ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ إِلَّا مِنْ نَفْسِي فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْكَ مِنْ نَفْسِكَ فَقَالَ لَهُ عُمَرُ فَإِنَّهُ الْآنَ وَاللَّهِ لَأَنْتَ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ نَفْسِي فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْآنَ يَا عُمَرُ
·         Kecintaan manusia terhadap dirinya harus dibatasi. Kenapa  ? Manusia itu sejatinya lemah terhadap semua kenikmatan duniawei, 
·         Semua yang dicintai itu merupakan kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari hidup dan kehidupan manusia. Dan ini berbahaya, bila tanpa batasa
·         cinta terhadap diri sendiri adalah fithrah setiap manusia, siapapun akan memperhatikan dan mencintai dirinya sendiri, namun berlebihan mencintaik diri sendiri akan melahirkan : sifat egois, individualistis, asosial dan hilangnya kepekaan sosial.(sesuaikan dengan karakter tokoh Qabil, Fir’aun, Hamaam, Qarun, Abu Thalib Abu Lahab )
·         Lalu mengapa cinta kepada Allah dan RasulNya harus didahulukan dari semuanya ? jawabannya, karena  Allahlah yang memberi semua hidup dan kehidupannya- Tanpa menjadikan Allah dan RasulNya untuk dicintai manusia tidak akan mampu memilih jalan hidup yang benar, mencapai bahagia yang hakiki dan akhirnya manusia akan sesat

3)             ذبحه عن قلبه - : إن إبراهيم ما أمر بالذبح الحقيقي  - qatlul hubbi Ibrahim kurbankan dirinya ….
b.         Diriuntuk  dibakar - keluarga / Isteri dan anak - tenaga dan harta bangun baitullaah.
h.      Seorang pemimpin lebih mencintai jabatannya daripada Allah dan RasulNya, padahal jabatan adalah amanah,  dia akan menjadi seorang diktator. -  Seorang Fir’aun harus membutakan mata hati dan fikirannya ketika Musa membawa kebenaran karena dia takut jabatannya sebagai Raja direbutnya. Seorang Abu Lahab bahkan dengan isterinya harus berusaha keras memojokan Muhammad dengan berbagai stigmasi yang buruk dan keji, seperti Muhammad si pembohong, Muhammad si pengadu domba dan Muhammad si pemecah belah ummat. Lebih dari itu semua hak-hak civil Muhammad sebagai warga masyarakat beliau disishkan   dalam berbagai kegiatan masyarakat karena takut pengaruh Muhammad lebih dari dirinya. Semua ini contoh bila jabatannya dan nama baik di depan manusia lebih dicintai daripada Allah dan RasulNya.
·         Seorang beragama, seorang bertuhan, akan menjadikan dirinya tuhan manakala dirinya lebih di atas siapapun.
·               Logika Iblis ( Raja Hasud ) : Kesewenang-Wenangan Akal / Keras Kepala  Dalam Menolak Nash - Memilih Hawa Nafsu Dalam Mengingkari Perintah - Berbangga Diri Akan  Materi Di Diri
ومصدرها استبداده بالرأي في مقابلة النص واختياره الهوى في معارضة الأمر واستكباره بالمادة التي خلق منها وهي النار على مادة آدم عليه السلام وهي الطين (( أنا خير من هذا الذي هو مهين ولا يكاد يبين ) (( أأسجد لمن خلقت طينا )
: ( أبشر يهدوننا )   ( أأسجد لمن خلقت طينا ) : ( وما منع الناس أن يؤمنوا إذ جاءهم الهدى إلا أن قالوا أبعث الله بشرا رسولا )

·         Seorang  hartawan lebih mencintai harta kekayaannya daripada Allah dan RasulNya, baginya kekayaan dan kehidupan dunia adalah segala-galanya, dia mengira bahwa banyaknya harta adalah bukti ridlanya Allah pada dirinya, padahal dia menganggap perintah zakat itu adalah angin lalu. Dan Tuhan tempat kembali ketika sengsara terjadi.
·         ومااوتيتم الا من علم ............
·         Seorang pejuang dia memiliki kecintaan yaitu mendapat gelar ( ruju’ ke hadits dia ats )
إِنَّ أَوَّلَ النَّاسِ يُقْضَى يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَيْهِ :
7-رَجُلٌ اسْتُشْهِدَ فَأُتِيَ بِهِ فَعَرَّفَهُ نِعَمَهُ فَعَرَفَهَا قَالَ
·         فَمَا عَمِلْتَ فِيهَا قَالَ قَاتَلْتُ فِيكَ حَتَّى اسْتُشْهِدْتُ قَالَ كَذَبْتَ وَلَكِنَّكَ قَاتَلْتَ لِأَنْ يُقَالَ جَرِيءٌ فَقَدْ قِيلَ ثُمَّ أُمِرَ بِهِ فَسُحِبَ عَلَى وَجْهِهِ حَتَّى أُلْقِيَ فِي النَّار
8-ِ وَرَجُلٌ تَعَلَّمَ الْعِلْمَ وَعَلَّمَهُ وَقَرَأَ الْقُرْآنَ فَأُتِيَ بِهِ فَعَرَّفَهُ نِعَمَهُ فَعَرَفَهَا
·         قَالَ فَمَا عَمِلْتَ فِيهَا قَالَ تَعَلَّمْتُ الْعِلْمَ وَعَلَّمْتُهُ وَقَرَأْتُ فِيكَ الْقُرْآنَ قَالَ كَذَبْتَ وَلَكِنَّكَ تَعَلَّمْتَ الْعِلْمَ لِيُقَالَ عَالِمٌ وَقَرَأْتَ الْقُرْآنَ لِيُقَالَ هُوَ قَارِئٌ فَقَدْ قِيلَ ثُمَّ أُمِرَ بِهِ فَسُحِبَ عَلَى وَجْهِهِ حَتَّى أُلْقِيَ فِي النَّارِ
9- وَرَجُلٌ وَسَّعَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَأَعْطَاهُ مِنْ أَصْنَافِ الْمَالِ كُلِّهِ فَأُتِيَ بِهِ فَعَرَّفَهُ نِعَمَهُ فَعَرَفَهَا
·     قَالَ فَمَا عَمِلْتَ فِيهَا قَالَ مَا تَرَكْتُ مِنْ سَبِيلٍ تُحِبُّ أَنْ يُنْفَقَ فِيهَا إِلَّا أَنْفَقْتُ فِيهَا لَكَ قَالَ كَذَبْتَ وَلَكِنَّكَ فَعَلْتَ لِيُقَالَ هُوَ جَوَادٌ فَقَدْ قِيلَ ثُمَّ أُمِرَ بِهِ فَسُحِبَ عَلَى وَجْهِهِ ثُمَّ أُلْقِيَ فِي النَّارِ *بخ

تفسير :
q      . وقال بعضهم: إن إبراهيم ما أمر بالذبح الحقيقي  - ذبحه عن قلبه   قتل الحب الى مايرضى الله

b. Kecintaan manusia terhadap dirinya harus dibatasi. Manusia beriman harus meniadakan dirinya untuk mencapai kesempurnaan imannya.  Itulah Qurban
5.  Qurban membentengi seorang Ibrahim as untuk bertekuk lutut, lemah tak berdaya  menghadapi rasa cinta terhadap dunia, dalam hal ini anak. Karena siapapun akan sama dengan Ibrahim. Siapapun akan berat untuk memberikan hartanya,…. Namun mengapa semua dilakukan, meniadakan kepentingan diri sendiri itulah yang disebut dengan Qurban. Dari sisi inilah ta’rif qurban disepakati yaitu qatlul hubbi ilaa maa …… menyingkirkan apa saja yang menghalangi kedekatan manusia terhadap Allah.  Apakah itu namanya ego, cinta, nafsu, cinta anak…
6.   Mengpa manusia harus qurbah ? agar hidup tidak sesat jalan hendaknya menjalin hubungan yang dekat dengan Allah dan merasakan kebersamaanNya, ingatlah bahwa manusia itu lemah tak berdaya terhadap kesenangan duniawi. karena  Allahlah yang memberi semua hidup dan kehidupannya. Dan Rasul adalah utusanNya untuk membawa petunjuk dan rahmat bagi semua alam

2. Qurban adalah ujian keimanan, sikap sadar akan ujian keiminan ialah ketundukan dan penyerahan diri

Mengapa dan apa maksudnya ada  manusia disuruh menyembelih anaknya sendiri ?
q   إن هذا لهو البلاء المبين106 dan وَإِذِ ابْتَلَى إِبْرَاهِيمَ رَبُّهُ بِكَلِمَاتٍ فَأَتَمَّهُنَّ ,
1)              Apa benar kita   dalam Iman dan Islam, mana buktinya ? Apa benar hidup itu seperti yang sedang kita jalani
أم حسبتم أن تدخلوا الجنة ولما يعلم الله الذين جاهدوا منكم ويعلم الصابرين(142) 3
أحسب الناس أن يتركوا أن يقولوا ءامنا وهم لا يفتنون(2) عنكبوت - استفهام أريد به التقرير والتوبيخ ومعناه الظن
أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ(115)
2)              Murjiah …. Dari murjiah melahirkan pragmatisme,
3)              Lalu apa beda kita dalam hidup dengan hindum budha, katolik bahkan komunis ?

q   Ibrahim dikisahkan Allah untuk menyadarkan kita bahwa hidup beriman itu harus siap menerima ujian. Orang yang menyadari hidup itu adalah ujian keimanan akan melahirkan sikap dinamis dan terarah-tidak monoton dalam satu jeins kehidupan
1)        Ibrahim diuji oleh lingkungan yang rusak. Penguasa diktator dan merasa benar sendiri. Rakyat senang dibodohi dan taqlid. Ibrahim bangkit Himmatul bi’tsah fie …. Al anbiya : 51-70
2)        Sejak anak-anak  : 6:76-81
3)        Remaja/pemuda ; keberanian menghadapi tantangan - amr maruf berantas munkarat – mujadalah / hancurkan patung – lalu dibakar dan terusir 21:68 – rihlah dawah (Babilon Al Ankabut: 26 -Heron-Syam-Mesir-Makkah-Palestina ) : 21 63-65 – maryam:41-48
4)        Usia 80 tahun mengkhitan sendiri
5)        Usia 86 tahun baru memiliki anak setelah 20 tahun tinggal di palestina lalu ke Faron terjadi kisah Hajar
6)        Usia 99 tahun harus menyembelih ismail – Ash Shaafaat : 99-113
7)        Membangun Kabah dan ibadah haji adalah millah beliau 2:124-132
8)        Pertanyaan makannya bagaimana ? rizkinya bagaimana ? mengapa tidak dikisahkan ?

وَإِذِ ابْتَلَى إِبْرَاهِيمَ رَبُّهُ بِكَلِمَاتٍ فَأَتَمَّهُنَّ قَالَ إِنِّي جَاعِلُكَ لِلنَّاسِ إِمَامًا قَالَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي قَالَ لَا يَنَالُ عَهْدِي الظَّالِمِينَ(124) 2

q   sikap sadar akan ujian keimanan ialah  ketundukan dan penyerahan diri Makna ketundukan dan penyerahan diri وناديناه أن ياإبراهيم(104)قد صدقت الرؤيا إنا كذلك نجزي المحسنين(105)
1)              Objek penyembelihan boleh saja beralih atau diganti tetapi essensinya tetap satu yaitu ketundukan dan penyerahan diri.
إن هذا لهو البلاء المبين(106)وفديناه بذبح عظيم(107) صاتاف
2)              Nikmatnya menempuh ujian keimanan
a.              Hidup merdeka dari  rasa takut dan kecewa, hidup optimis
b.              Hiudp lebih berarti
قال: تجعلني للناس إماما؟ قال نعم. قال: ومن ذريتي؟ قال: لا ينال عهدي الظالمين; قال: تجعل البيت مثابة للناس؟ قال نعم. قال: وأمنا؟ قال نعم. فال: وترينا مناسكنا وتتوب علينا؟ قال نعم. قال: وترزق أهله من الثمرات؟ قال نعم. وعلى هذا القول فالله تعالى هو الذي أتم.

3. Qurban adalah persembahan , ia adalah  lambang ketaqwaan dan ihsan. Habil diterima persembahannya kepada Allah bukan karena memberikan yang besar atau mahal, tetapi memberikan yang terbaik  yang dimiliki. Habil adalah seorang Muttaqien (5:28). setiap mukmin dituntut untuk menigggalkan kepentingannya sendiri untuk mencapai hasil yang lebih baik dan berguna  besar.

setiap mukmin dituntut untuk menigggalkan kepentingannya sendiri untuk mencapai hasil yang lebih baik dan berguna  besar.

Dalam ayat 107, objek penyembelihan boleh berganti, seorang Ismail digantikan oleh seekor kambing yang besar tetapi kepatuhan dan ketaatan terhadap Allah haruslah tetap.

3)     قُلْ إِنْ كَانَ ءَابَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُوا حَتَّى يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ(24)
4)     فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَابُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَى قَالَ يَاأَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ(102)فَلَمَّا أَسْلَمَا وَتَلَّهُ لِلْجَبِينِ(103)وَنَادَيْنَاهُ أَنْ يَاإِبْرَاهِيمُ(104)قَدْ صَدَّقْتَ الرُّؤْيَا إِنَّا كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ(105)إِنَّ هَذَا لَهُوَ الْبَلَاءُ الْمُبِينُ(106)



Pembinaan Rumah Tangga Muslim  XV
Sukamantri, Jum'at 21 Nopember      2008
Nabi Ibrahim sebagai teladan

1. Tauhid yang mantap
Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik."
مَا كَانَ إِبْرَاهِيمُ يَهُودِيًّا وَلَا نَصْرَانِيًّا وَلَكِنْ كَانَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ (67) : 3

2. Tsiqah / Tidak ragu-ragu dalam menjalankan ujian keimanan
Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia". Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku". Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang-orang yang dzalim".
وَإِذِ ابْتَلَى إِبْرَاهِيمَ رَبُّهُ بِكَلِمَاتٍ فَأَتَمَّهُنَّ قَالَ إِنِّي جَاعِلُكَ لِلنَّاسِ إِمَامًا قَالَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي قَالَ لَا يَنَالُ عَهْدِي الظَّالِمِينَ (124) : 2
2 Kegigihan dalam berjuang menegakan ketauhidan dan menghancurkan kemusyrikan
Mereka berkata: "Dirikanlah suatu bangunan untuk (membakar) Ibrahim; lalu lemparkanlah dia ke dalam api yang menyala-nyala itu".
Mereka hendak melakukan tipu muslihat kepadanya, maka Kami jadikan mereka orang-orang yang hina.
أ‌-      قَالُوا ابْنُوا لَهُ بُنْيَانًا فَأَلْقُوهُ فِي الْجَحِيمِ (97) فَأَرَادُوا بِهِ كَيْدًا فَجَعَلْنَاهُمُ الْأَسْفَلِينَ (98) : 37
 Ya Allah Engkau di langit sendiri dan Akupun di bumi ini sendiri mengabdi kepadaMu
ب‌-         قال رسول اللّه صلى اللّه عليه وسلم: "لما ألقي إبراهيم عليه السلام في النار، قال: اللهم إنك في السماء واحد وأنا في الأرض واحد أعبدك"،
45. Wahai bapakku, sesungguhnya aku khawatir bahwa kamu akan ditimpa adzab dari Tuhan Yang Maha Pemurah, maka kamu menjadi kawan bagi syaitan".
46. Berkata bapaknya: "Bencikah kamu kepada tuhan-tuhanku, hai Ibrahim? Jika kamu tidak berhenti, maka niscaya kamu akan kurajam, dan tinggalkanlah aku buat waktu yang lama".
ت‌-    يَا أَبَتِ إِنِّي أَخَافُ أَنْ يَمَسَّكَ عَذَابٌ مِنَ الرَّحْمَنِ فَتَكُونَ لِلشَّيْطَانِ وَلِيًّا (45) قَالَ أَرَاغِبٌ أَنْتَ عَنْ آَلِهَتِي يَا إِبْرَاهِيمُ لَئِنْ لَمْ تَنْتَهِ لَأَرْجُمَنَّكَ وَاهْجُرْنِي مَلِيًّا (46) : 19
1.       Kekuatan pasrah dan berserah diri kepada Allah dan memiliki pengorbanan yang tiada terkira
Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar".
Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis (nya), (nyatalah kesabaran keduanya).
أ‌-فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَى قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ (102) فَلَمَّا أَسْلَمَا وَتَلَّهُ لِلْجَبِينِ (103) ..... وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ (107)
Berkata Hajar, " Hai Ibrahim mau pergi ke mana, kau tinggalkan kami di lembah yang tidak ada seorangpun manusia juga seuatupun ? ( bertanya berulang-ulang tetapi Ibrahim tidak menoleh sedikitpun ) lalu bertanya lagi, " Allah kah yang memerintahkan ini semua ?" Ibrahim menjawab, " Ya" Hajar berkata, " Kalau begitu adanya Allah PASTI tidak akan membiarkan kami begitu saja "
ب‌-         فتبعته أم إسماعيل فقالت: يا إبراهيم أين تذهب وتتركنا بهذا الوادي الذي ليس به أنيس ولا شيء؟ فقالت له ذلك مراراً؛ وجعل لا يلتفت إليها، فقالت له: آلله أمرك بهذا؟ قال: نعم. قالت: إذا لا يضيعنا. ثم رجعت.
2.       Dukungan keluarga yang kuat
Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Yakub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam".
أ‌-   وَوَصَّى بِهَا إِبْرَاهِيمُ بَنِيهِ وَيَعْقُوبُ يَا بَنِيَّ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَى لَكُمُ الدِّينَ فَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ (132) : 37
Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala.
Ya Tuhan-ku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan daripada manusia, maka barang siapa yang mengikutiku, maka sesungguhnya orang itu termasuk golonganku, dan barang siapa yang mendurhakai aku, maka sesungguhnya Engkau, Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
ب‌- وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَذَا الْبَلَدَ آَمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الْأَصْنَامَ (35) رَبِّ إِنَّهُنَّ أَضْلَلْنَ كَثِيرًا مِنَ النَّاسِ فَمَنْ تَبِعَنِي فَإِنَّهُ مِنِّي وَمَنْ عَصَانِي فَإِنَّكَ غَفُورٌ رَحِيمٌ (36) : 14
Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.
ت‌- رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا الصَّلَاةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ (37)  : 14
BAB DZIKIR DAN DO'A
DOA SHUBUH ATAU PAGI HARI
“Maha Suci Allah, aku memujiNya sebanyak makhlukNya, sejauh kerela-anNya, seberat timbangan arasyNya dan sebanyak tinta tulisan kalimatNya.” (Dibaca tiga kali setiap pagi hari)
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ: عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ.
Ya Allah aku memohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rizqi yang baik serta amal yang diterima di sisiMu

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً.
DOA SORE HARI
Aku berlindung dengan kalimat-kali-mat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakanNya. (Dibaca 3 kali pada sore hari).

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ.
DOA SETELAH TASYAHUD AKHIR SEBELUM SALAM ATAU SELAIN DARI WAKTU TERSEBUT
. “Ya Allah! Berilah pertolongan kepadaku untuk menyebut namaMu, syukur kepadaMu dan ibadah yang baik untukMu.”
اَللَّهُمَّ أَعِنِّيْ عَلَى ذِكْرِكَ، وَشُكْرِكَ، وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ.
DOA PENAWAR HATI YANG DUKA
. “Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari (hal yang) menyedihkan dan menyusahkan, lemah dan malas, bakhil dan penakut, lilitan hutang dan penindasan orang.”[1]
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحُزْنِ، وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ، وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ.










Tauhid yang mantap








1.       Kehidupan Ibrahim dan keluarganya mengandung banyak pelajaran
2.       Pelajaran dari kisah Ibrahim:
3.       Tauhidnya yang mantap 
4.       Kegigihan dalam berjuang menegakan ketauhidan dan menghancurkan kemusyrikan.
قَالُوا ابْنُوا لَهُ بُنْيَانًا فَأَلْقُوهُ فِي الْجَحِيمِ (97) فَأَرَادُوا بِهِ كَيْدًا فَجَعَلْنَاهُمُ الْأَسْفَلِينَ (98)
قال رسول اللّه صلى اللّه عليه وسلم: "لما ألقي إبراهيم عليه السلام في النار، قال: اللهم إنك في السماء واحد وأنا في الأرض واحد أعبدك"،
5.       Kekuatan pasrah dan berserah diri kepada Allah dan memiliki pengorbanan yang tiada terkira
فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَى قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ (102) فَلَمَّا أَسْلَمَا وَتَلَّهُ لِلْجَبِينِ (103) وَنَادَيْنَاهُ أَنْ يَا إِبْرَاهِيمُ (104) قَدْ صَدَّقْتَ الرُّؤْيَا إِنَّا كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ (105) إِنَّ هَذَا لَهُوَ الْبَلَاءُ الْمُبِينُ (106) وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ (107)
فتبعته أم إسماعيل فقالت: يا إبراهيم أين تذهب وتتركنا بهذا الوادي الذي ليس به أنيس ولا شيء؟ فقالت له ذلك مراراً؛ وجعل لا يلتفت إليها، فقالت له: آلله أمرك بهذا؟ قال: نعم. قالت: إذا لا يضيعنا. ثم رجعت.
6.       Dukungan keluarga yang kuat
وَوَصَّى بِهَا إِبْرَاهِيمُ بَنِيهِ وَيَعْقُوبُ يَا بَنِيَّ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَى لَكُمُ الدِّينَ فَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ (132)
1.      anak ke surga bapak ke neraka
يَا أَبَتِ إِنِّي أَخَافُ أَنْ يَمَسَّكَ عَذَابٌ مِنَ الرَّحْمَنِ فَتَكُونَ لِلشَّيْطَانِ وَلِيًّا (45) قَالَ أَرَاغِبٌ أَنْتَ عَنْ آَلِهَتِي يَا إِبْرَاهِيمُ لَئِنْ لَمْ تَنْتَهِ لَأَرْجُمَنَّكَ وَاهْجُرْنِي مَلِيًّا (46) : مريم
ثم قفّى إبراهيم منطلقاً،
فانطلق إبراهيم حتى إذا كان عند الثنية حيث لا يرونه استقبل بوجهه البيت، ثم دعا بهؤلاء الدعوات، ورفع يديه فقال: {رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا الصَّلاةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنْ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنْ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ}.
{وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَذَا الْبَلَدَ آمِناً وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الأَصْنَامَ، رَبِّ إِنَّهُنَّ أَضْلَلْنَ كَثِيراً مِنْ النَّاسِ فَمَنْ تَبِعَنِي فَإِنَّهُ مِنِّي وَمَنْ عَصَانِي فَإِنَّكَ غَفُورٌ رَحِيمٌ، رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا الصَّلاةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنْ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنْ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ، رَبَّنَا إِنَّكَ تَعْلَمُ مَا نُخْفِي وَمَا نُعْلِنُ وَمَا يَخْفَى عَلَى اللَّهِ مِنْ شَيْءٍ فِي الأَرْضِ وَلا فِي السَّمَاءِ، الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي وَهَبَ لِي عَلَى الْكِبَرِ إِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ إِنَّ رَبِّي لَسَمِيعُ الدُّعَاءِ، رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ، رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ}.
وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَذَا الْبَلَدَ آَمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الْأَصْنَامَ (35) رَبِّ إِنَّهُنَّ أَضْلَلْنَ كَثِيرًا مِنَ النَّاسِ فَمَنْ تَبِعَنِي فَإِنَّهُ مِنِّي وَمَنْ عَصَانِي فَإِنَّكَ غَفُورٌ رَحِيمٌ (36) رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا الصَّلَاةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ (37) رَبَّنَا إِنَّكَ تَعْلَمُ مَا نُخْفِي وَمَا نُعْلِنُ وَمَا يَخْفَى عَلَى اللَّهِ مِنْ شَيْءٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ (38) الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي وَهَبَ لِي عَلَى الْكِبَرِ إِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ إِنَّ رَبِّي لَسَمِيعُ الدُّعَاءِ (39) رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ (40) رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ (41)ثيغابابنق                                   
2.       
QS 3:67
QS 37:97-98
QS 37:102-107
QS 2:132
Pengorbanan dalam perjuangan
1.       Keharusan berjuang di jalan Allah
2.       Tiada perjuangan tanpa pengorbanan
3.       Pengorbanan dengan jiwa dan harta
QS 61:4
QS 9:111



بَنِي آَدَمَ قَدْ أَنْزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَارِي سَوْآَتِكُمْ وَرِيشًا وَلِبَاسُ التَّقْوَى ذَلِكَ خَيْرٌ ذَلِكَ مِنْ آَيَاتِ اللَّهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ (26) : ألاعراف
Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.


وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آَبَائِهِنَّ أَوْ آَبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَى عَوْرَاتِ النِّسَاءِ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (31) النور






[1] HR. Al-Bukhari 7/158. Rasulullah n senantiasa membaca doa ini, lihat kitab Fathul Baari 11/173.