Meningkatkan anak Gemar Membaca
Tingkat Kegemaran Membaca tiang negara
Tentu menyenangkan mengajak anak usia sekolah peduli pada kegemaran
membaca. Pasalnya, menilik laporan Bank Dunia Nomor 16369-IND dan Studi
Internasional Association for the Evaluation Achievement (IEA) di Asia
Timur pada 2000, Indonesia menempati posisi terendah pada skala kebiasaan
membaca.
Ketimbang
negara tetengga sekitar, kebiasaan membaca anak Indonesia berada pada skor
51,7.
Angka ini
tentu tak sebanding dengan Hong Kong yang memiliki skor 75,5 atau Singapura
(74,0), maupun Thailand (65,1)
Bahkan, dengan Filifina saja, Indonesia masih
kalah. Negeri yang letaknya di utara Nusantara itu berada pada skor 52,6 untuk
skala kebisaan membaca anak. Bertolak dari itulah, seperti dikatakan Rini T
Wardani, Communications Mnager McDonald’s Indonesia, kepada pers, Rabu
(29/11), dalam peresmian Ronald McDonal’s Reading Corner di gerai
McDonald’s Pondok Indah, Jakarta Selatan, pihaknya memberikan penekanan pada
kepedulian pendidikan anak Indonesia. Ronal McDonald’s Reading Corner, ungkap
Rini, menjadi bagian dari tradisi tahunan Word Children’s Day (WCD).
“Kami tergerak menjadikan WCD sebagai program sosial kami lebih jangka
panjang,” katanya.
Ronald
McDonalld's Reading Corner, papar Rini,secara prinsip
dapat direalisasikan di semua gerai McDonald’s. “Asal tersedia ruangan yang
mencukupi pada gerai-gerai kami ,”kata Rini seraya menambahkan sekitar 60
sampai 70 persen dari 50-an gerai McDonalds di jabotabek bisa menyediakan
ruangan untuk Ronaldsa McDonalds di jabotabek bisa menyediakan ruangan untuk Ronald
McDonald’s Reading Corner.
Dalam pengamatan di Pondok Indah itu,
Ronald McDonalds Reading Corner berada di lantai dua gerai.Dialasi karpet hijau
berikut rak merah penuh berisi buku, ruang baca dimaksud berukuran 3 meter kali
2 meter. Lengkap dengan pengatur suhu udara, ruang baca terasa nyaman untuk
anak-anak menyalurkan hasrat membaca mereka.