PRASANGKA
Faktor Terjadinya Prasangka
Tindakan seseorang sangat bergantung dengan alam
pikirannya masing –masing .Setiap orang
diberi kebebasan untuk memilih responnya sendiri-sendiri.Ia bertanggung jawab
penuh atas sikap yang ditimbulkan dari pikirannya sendiri.Anda –lah “raja” dari
pikiran Anda sendiri. Bukan lingkungan sekitar Anda. Namun lingkungan ikut
ser4ta bewrperan dalam mempengaruhi cara berpikir seseorang. Pikiran negatif
ini semakin bertambah dan kian menguat ketika system imformasi semakin maju
melalui media informasi seperti televisi, majalah dan Koran.Ia pun terpengaruh,
ia menjadi selalu berpasangka negatip dan curiga kepada orang lain. Prasangka
negatip ini mengakibakan orang menjadi “devinisi”dan tertutup.Akibatnya justru ia
sendiri yang akan mengalami kerugian, seperi turunnya kinerja, tidak mampu
melakukan sinerji dengan orang lain, peluang-peluang emas yang terlewatkan,
atau bahkan tersingkir di tengah pergaulan sosialnya. Baginya orang lain adalah
musuh berbahaya. Padahal sewbenarnya ‘pikirannyalah” musuh yang lebih
berbahaya.
Sebaliknya, orang yang memiliki “prinsip” akan lebih
mampu melindungi pikirannya. Ia mampu memilih respon positip di tengah
lingkungan paling buruk sekalipun. Ia tetap berpikir positip dan selalu
berprasangka baik pada orang lain. Ia mendorong dan menciptakan kondisi
lingkungannya untuk saling percaya, saling mendukung, sikap terbuka dan
kooperatip. Hasilnya adalah sebuah “aliansi cerdas” yang akan menciptakan
perporma puncak. Dia-lah raja dari pikirannya sendiri.