Contoh Penulisan Laporan P2k


I.                  PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Dalam rangka percepatan penganekaragaman konsumsi pangan, kita perlu upaya untuk meningkatkan pola konsumsi pangan yang beranekaragam dan seimbang serta aman dalam jumlah dan  komposisi yang cukup guna memenuhi kebutuhan gizi untuk mendukung hidup sehat,efektif dan produktif. Indikator untuk mengukur tingkat keanekaragaman dan keseimbangan konsumsi pangan masyarakat adalah skor pola Pangan harapan (PPH) yang diajukan dengan nilai 95 dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2015. Untuk mencapai target tersebut diatas Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Pertanian telah menetapkan sitem pelatihan pertanian yang berfokus pada peningkatan kapasitas dan kompetensi teknis bagi penyuluh pertanian melalui pelatihan teknis.
Berdasarkan hal tersebut diatas,maka untuk lebih memahami penerapan materi yang disampaikan fasilitator secara klasikal dan untuk pengayaan materi dilakukan kunjungan lapangan.

1.2.TUJUAN

Tujuan yang ingin dicapai dalam kunjungan lapangan ini agar peserta pelatihan mampu:
a.       Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap peserta penyuluh pendamping P2KP dalam pelaksanaan penganekaragaman konsumsi pangan.
b.      Menggali informasi pola penganekaragaman konsumsi yang dilakukan masyarakat di lapangan.






II.                HASIL DAN PEMBAHASAN


2.1. Hasil Pengamatan Mendesain Pekarangan Yang layak Untuk Diusahakan

Pada  kegiatan ini peserta melakukan pengamatan di rumah keluarga Bapak Abdul Ajid  di Kp. Pangragajian Desa Kayu Ambon Kecamatan Lembang Bandung. Luas lahan rumah dan pekarangan yang dimiliki sekitar 1500 m². Adapun penataan yang dilaksanakan bapak abdul ajid berawal dari hobinya menanam tanaman hias yang kemudian dikembangkan menjadi kebutuhan rekreasi dengan menambahkan tanaman sayuran, buah, obat, dan bumbu serta memelihara ternak dan ikan. Secara garis besar desain pekarangan dapat dilihat seperti gambar di bawah ini.

Taman depan
epan
 
Text Box: Tanaman perindang dan buah                                Depan
 








Kalau digambarkan dapat dilihat sebagai berikut :
a.       Bagian depan rumah dihiasi oleh tanaman hias untuk fungsi refreshing dan beberapa tanaman keras yang menghasilkan buah-buahan.Ditambah elemen keras penghias taman seperti batu alam dan kolam hias dan waterfall. Di halaman masuk depan diarahkan dengan adanya conblok yang dihiasi tanaman besar sebagai pelindung.
b.      Bagian samping rumah terdiri dari bedengan sayuran, dipagari tanaman teh-tehan dan buah naga.
c.       Bagian belakang rumah ada kolam ikan,disekelilingnya tanaman hias kemudian di belakang pagar rumah.ada para-para untuk tanaman merambat, tanaman bumbu dan obat.
d.      Di bagian kebun belakang ada tanaman sayuran  dirambatkan sebagai peneduh.Hewan ternak untuk diambil susunya dan biogas tapi belum berfungsi optimal karena kotorannya masih sedikit.

2.2.Hasil Pengamatan Memanfaatkan Pekarangan

Pekarangan yang ada tersebut mempunyai manfaat antara lain:
a.       Fungsi estetika
Tanaman hias dan sayuran yang ditanam ditata dengan apik dan rapih mempunyai fungsi untuk menyegarkan udara dan pandangan mata.
b.      Fungsi Peneduh
Beberapa tanaman buah seperti durian,sawo selain diambil buahnya juga pohonnya dan daun-daunnya yang rindang meneduhkan halaman
c.       Sumber Gizi Keluarga
Berbagai tanaman sayuran seperti caisin, slada, paria,labu siam dan buah-buahan sebagai sumber vitamin dan mineral
Hasil ternak seperti susu, daging berfungsi sebagai sumber protein dan mineral
Tanaman sereh,kunyit,lidah buaya berfungsi sebagai apotek hidup bagi keluarga.
d.      Sarana rekreasi
Pekarangan dengan desain landscaping yang indah memberikan efek relaksasi bagi keluarga besar dan tamu yang mengunjungi tempat tersebut.
e.       Menambah Penghasilan Keluarga
Hasil dari pekarangan dari tanaman sayuran,buah dan ternak dapat dijual untuk menambah pemasukan keluarga.
Dari berbagai fungsi dan manfaat pekarangan tersebut dapat dilihat bahwa pengoptimalan pekarangan akan memberikan percepatan penganekaragaman pangan yang lebih beragam bergizi dan berimbang.




3.2.Hasil Pengamatan Pengolahan Pangan lokal Berbasis Cara Pengolahan Yang   Baik
              
               Kunjungan kedua adalah ke lokasi Kampung Mandiri Pangan Cirendeu yang terletak 4 km dari kota Cimahi.  Masyarakat kampung Cirendeu memiliki dengan kesehariannya  mengkonsumsi Beras singkong (Rasi) yang merupakan limbah pembuatan tepung Aci sebagai makanan pokoknya. Singkong yang digunakan dalam pembuatan pengolahan pangan ini berasal dari kebun sendiri yang ditanam menggunakan system rotasi sehingga tidak pernah kekurangan dalam bahan bakunya.
               Singkong yang dihasilkan dari kebun dimanfaatkan dari daun hingga umbinya secara optimal dan mendekati konsep zero waste atau meminimalisir limbah yang ada. Produk yang dihasilkan selain beras singkong dan tepung singkong juga berbagai produk turunan singkong lainnya seperti ranggining,tape singkong, candil,awug dan lain-lainnya.  Berikut ini adalah skema cara pembuatan makanan pokok masyarakat Kp. Cireundeu beras singkong (Rasi).

SINGKONG
 
        
 

                                                                 
DIPARUT
 
 




PARUTAN DIPERAS
 
                                         
                                                                 


AMPAS DIJEMUR
 
 


                                                                                                                          
RASI
 
DIGILING

 
                                                                II

III.                KESIMPULAN DAN SARAN

  1. KESIMPULAN
Dari kunjungan yang dilakukan peserta di dua lokasi yaitu Lokasi contoh pengoptimalan pekarangan dan hasil pengamatan pengolahan pangan local dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
a.       Pemanfaatan pekarangan dapat memberikan berbagai manfaat selain sebagai sumber pangan dan gizi keluarga juga memberikan nilai keindahan dan  memberikan penghasilan tambahan bagi keluarga.
b.      Sumber karbohidrat utama keluarga tidak hanya bergantung dari beras tapi dapat diusahakan dari mengolah pekarangan dan kebun dengan berbagai tanaman umbi-umbian dan serealia yang lain seperti singkong,ubi jalar,ganyong,dsb.
c.       Program percepatan penganekaragaman konsumsi pangan bisa cepat terwujud apabila setiap individu atau keluarga mau  mengkonsumsi berbagai pangan local di sekitar kita.

  1. SARAN
                Kunjungan yang dilakukan para peserta cukup memberikan wawasan baru,tapi agar lebih memberikan hasil yang optimal maka peserta memberikan masukan yaitu :
a.       Menambah tempat kunjungan yang berkaitan dengan program P2KP agar para peserta mempunyai beberapa alternatif yang sesuai untuk diterapkan di lapang.
b.      Melakukan kunjungan ke pelaku usaha yang komersial agar mempunyai wacana ke depan dalam membimbing program P2KP di lapang









LAPORAN
KUNJUNGAN LAPANGAN


PELATIHAN DIVERSIFIKASI PANGAN BAGI PENYULUH
PERTANIAN PELAKSANA PROGRAM P2KP
TANGGAL, 22 MEI 2011





OLEH :


KELOMPOK   MAWAR
1.      NAFISA AM FABANYO, SP
2.      ENUNG KARMINA, SP
3.      ARSYAD OHORELLA, SP
4.      NOVA A MANUPUNYU
5.      SULAIMAN AHMAD, SST





BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN LEMBANG
2011