5 PRINSIP BISNIS SYARIAH
Berbisnis, bukan hanya untung dan rugi saja, namun sebagai seorang muslim berbisnis itu bukan semata-mata urusan duniawi. Berbisnis menjadi urusan yang turut serta dalam penentuannya di hari akhir nanti. Berbisnis, juga tentang surga dan neraka.
Bisnis Syariah
Lantas bagaimana bisnis yang bisa menghantar kita ke surga ? ada 5 Prinsip Bisnis Syariah.
1. Syirkah
Menjadikan setiap syirkah, apapun bentuknya menjadikan Allah SWT sebagai pihak ketiga. Sehingga syirkan dalam bisnis yang kita jalankan selalu terikat dengan hukum syara. Sabda Baginda sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra: Allah ‘Azza wa jalla telah berfirman; “Aku adalah pihak ketiga dari 2 pihak yang bersyirkah selama salah satunya tidak mengkhianati yang lainnya. Kalau salah satunya khianat, aku keluar dari keduanya.”
2. 3 Dimensi Capaian Marketing
Pemasaran, dilakukan bukan semata-mata membuat barang dan jasa sekedar laku. Namun ada tiga hal penting yang saling berkaitan yakni, keuntungan (profit), keberkahan dan juga syiar (dakwah). Menjadikan Rasulullah SAW tauladan dalam berbisnis adalah hal yang wajib bagi setiap muslim, bukan sekedar pilihan.
3. No Kick Back
Tidak ada Riswah/Suap dalam setiap proyek yang dijalankan, demi menjaga harta yang didapat selalu mendapat keberkahan. Bertahan terhadap tawaran dan godaan yang mengharuskan adanya suap (uang pelicin), sekalipun nilainya menggiurkan. Karena sebagaimana dalam Al Qur’an Al Zalzalah (7-8) “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.“
4. Manfaat
Sukses itu diukur bukan dari materi yang dimiliki. Namun sejauh mana bisa memberi manfaat yang luas dan sebanyak-banyaknya bagi sesama. Diriwayatkan dari Jabir berkata,”Rasulullah saw bersabda,’Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni).
5. Dakwah dan Hukum Syara menjadi Poros Kehidupan
Apapun kesulitan yang kita hadapi, selama masih menjalankan perintah Allah dan yakin akan pertolongannya, Insha Allah setiap masalah akan mudah diselesaikan satu persatu. Cukupkan diri dengan melaksanakan aturan-Nya, dan biarkan Allah yang membantu menyelesaikan masalah yang kita hadapi di dunia ini. Aamiin.