BAB 1.
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Hewan (Animalia) adalah bentuk kehidupan paling beragam di muka bumi. Sampai saat ini telah diidentifikasi sebanyak 2 juta spesies hewan. Ukuran hewan berkisar antara 0,05mm hingga 30m. Tempat hidup hewan beragam, mulai dari gurun, padang es, hingga di bawah lautan terdalam.
Banyak hewan yang merugikan, namun lebih banyak lagi hewan yang bermanfaat bagi manusia. Hewan menyediakan kebutuhan protein bagi manusia. Hewan pun sangat berperan sebagai salah satu komponen penting penyusun ekosistem. Selain itu masih banyak lagi manfaat yang bisa kita panen pada hewan. Untuk itu mempelajari mereka sangatlah penting dalam pelestariannya maupun pengolahan sumber dayanya.
B. Rumusan Masalah
- Filum apa saja yang mengelompokkan hewan?
- Apa ciri-ciri dari filum echinodermata ?
BAB 2.
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
Berdasarkan tulang belakang, Animalia dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu Vertebrata dan Avertebrata. Vertebrata yaitu hewan bertulang belakang. Sedangkan Avertebrata adalah hewan tidak bertulang belakang. Avertebrata dibagi menjadi delapan filum. Sedangkan Vertebrata digolonglan menjadi satu filum. Satu filum itu terdiri dari lima kelas. Untuk lebih jelasnya lagi, berikut pengelompokkan Animalia beserta ciri-cirinya mulai dari Avertebrata.
A. Arthropoda ( hewan beruas)
Hewan yang termasuk filum ini mempunyai kaki yang beruas-ruas seperti kaki seribu laba-laba & belalang. Kerangka luarnya yang bersendi berfungsi untuk menutupi & melindungi alat-alat dalam serta memberibentuk pada tubuh.
Arthropoda (dalam bahasa latin, Arthra = ruas , buku, segmen ; podos = kaki) merupakan hewan yang memiliki ciri kaki beruas, berbuku, atau bersegmen.
Segmen tersebut juga terdapat pada tubuhnya.
ž Tubuh Arthropoda merupakan simeri bilateral dan tergolong tripoblastik selomata
Ciri tubuh Arthropoda meliputi ukuran, bentuk, struktur, dan fungsi tubuh
ž Ukuran tubuh Arthropoda sangat beragam, beberapa diantaranya memiliki panjang lebih dari 60 cm., namun kebanyakan berukuran kecil.bentuk Arthropoda pun beragam.
ž Arthropoda (filum Arthropoda) adalah filum yang paling besar dalam dunia hewan dan mencakup serangga, laba-laba, udang, lipan dan hewan mirip lainnya.
ž Arthropoda adalah nama lain hewan berbuku-buku
ž Arthropoda biasa ditemukan di laut, air tawar, darat, dan lingkungan udara, serta termasuk berbagai bentuk simbiotis dan parasit
ž Ciri-ciri ArthropodaTubuh beruas-ruas terdiri atas kepala (caput), dada (toraks) dan perut (abdomen).
ž Bentuk tubuh bilateral simetris, triploblastik, terlindung oleh rangka luar dari kitin.
ž Alat pencernaan sempurna, pada mulut terdapat rahang lateral yang beradap- tasi untuk mengunyah dan mengisap. Anus terdapat di bagian ujung tubuh.
ž Sistem peredaran darah terbuka dengan jantung terletak di daerah dorsal (punggung) rongga tubuh.
ž Sistem pernafasan:
ž Arthropoda yang hidup di air bernafas dengan insang, sedangkan yang hidup di darat bernafas dengan paru-paru buku atau permukaan kulit dan trakea.
Sistem saraf berupa tangga tali. Ganglion otak berhubungan dengan alat indera.
ž Arthropoda memiliki alat indera seperti antena yang berfungsi sebagai alat peraba, mata tunggal (ocellus) dan mata majemuk (facet), organ pendengaran (pada insecta) dan statocyst (alat keseimbangan) pada Curstacea.
ž Alat eksresi berupa coxal atau kelenjar hijau, saluran Malpighi.
ž Alat reproduksi, biasanya terpisah. Fertilisasi kebanyakan internal (di dalam tubuh).
ž Klasifikasi (penggolongan) ArthoprodaBerdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya, Arthropoda dikelompokkan menjadi 4 kelas, yaitu:
1. Kelas Crustacea (golongan udang).
2. Kelas Arachnida (golongan kalajengking dan laba-laba).
3. Kelas Myriapoda (golongan luwing).
4. Kelas Insecta (serangga).
ž 1. CrustaceaCrustacea adalah hewan akuatik (air) yang terdapat di air laut dan air tawar.
ž Ciri-ciri crustacea adalah sebagai berikut :
a.Struktur Tubuh
- Tubuh Crustacea bersegmen (beruas) dan terdiri atas sefalotoraks (kepala dan dada menjadi satu) serta abdomen (perut).
- Bagian anterior (ujung depan) tubuh besar dan lebih lebar, sedangkan posterior (ujung belakang)nya sempit
ž Pada bagian kepala terdapat beberapa alat mulut, yaitu:
1) pasang antena
2)pasang mandibula, untuk menggigit mangsanya
3) pasang maksilla
4)pasang maksilliped
ž Maksilla dan maksiliped berfungsi untuk menyaring makanan dan menghantarkan makanan ke mulut.
ž Alat gerak berupa kaki (satu pasang setiap ruas pada abdomen) dan berfungsi untuk berenang, merangkak atau menempel di dasar perairan
b.Sistem Organ
1)Sistem Pencernaan
- Makanan Crustacea berupa bangkai hewan-hewan kecil dan tumbuhan.
- Alat pencernaan berupa mulut terletak pada bagian anterior tubuhnya, sedangkan esophagus, lambung, usus dan anus terletak di bagian posterior.
- Hewan ini memiliki kelenjar pencernaan atau hati yang terletak di kepala – dada di kedua sisi abdomen.
- Sisa pencernaan selain dibuang melalui anus, juga dibuang melalui alat eksresi disebut kelenjar hijau yang terletak di dalam kepala.
2)Sistem Saraf
Susunan saraf Crustacea adalah tangga tali. Ganglion otak berhubungan dengan alat indera yaitu antena (alat peraba), statocyst (alat keseimbangan) dan mata majemuk (facet) yang bertangkai.
- 3) Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah Crustacea disebut peredaran darah terbuka. Artinya darah beredar tanpa melalui pembuluh darah. Darah tidak mengandung hemoglobin, melainkan hemosianin yang daya ikatnya terhadap O2 (oksigen) rendah.
- 4)Sistem Pernafasan
Pada umumnya Crustacea bernafas dengan insang. Kecuali Crustacea yang bertubuh sangat kecil bernafas dengan seluruh permukaan tubuhnya.
- 5) Alat Reproduksi
Alat reproduksi pada umumnya terpisah, kecuali pada beberapa Crustacea rendah. Alat kelamin betina terdapat pada pasangan kaki ketiga. Sedangkan alat kelamin jantan terdapat pada pasangan kaki kelima. Pembuahan terjadi secara eksternal (di luar tubuh).
- Dalam pertumbuhannya, udang mengalami ekdisis atau pergantian kulit. Udang dewasa melakukan ekdisis dua kali setahun, sedangkan udang yang masih muda mengalami ekdisis dua minggu sekali. Selain itu udang mampu melakukan autotomi (pemutusan sebagian anggota tubuhnya). Misalnya: udang akan memutuskan sebagian pangkal kakinya, bila kita menangkap udang pada bagian kakinya. Kemudian kaki tersebut akan tumbuh kembali melalui proses regenerasi
ž Klasifikasi CrustaceaBerdasarkan ukuran tubuhnya Crustacea dikelompokkan sebagai berikut
1) Entomostraca (udang tingkat rendah)
Hewan ini dikelompokkan menjadi empat ordo, yaitu:
a) Branchiopoda
b) Ostracoda
c) Copecoda
d) Cirripedia
2) Malakostraca (udang tingkat tinggi)
Hewan ini dikelompokkan dalam tiga ordo, yaitu:
a) Isopoda
b) Stomatopoda
c) Decapoda
ž 1) EntomostracaEntomostraca (udang tingkat rendah)
Kelompok Entomostraca umumnya merupakan penyusun zooplankton, adalah melayang-layang di dalam air dan merupakan makanan ikan. Adapun pembagian ordo yang termasuk Entomostraca antara lain
ž a)Branchiopoda
Contoh: Daphnia pulex dan Asellus aquaticus.
Hewan ini sering disebut kutu air dan merupakan salah satu penyusun zooplankton. Pembiakan berlangsung secara parthenogenesis.
ž b)Ostracoda
Contoh: Cypris candida, Codona suburdana.
Hidup di air tawar dan laut sebagai plankton, tubuh kecil dan dapat bergerak dengan antena.
ž c) Copepoda
Contoh: Argulus indicus, Cyclops.
Hidup di air laut dan air tawar, dan
merupakan plankton dan parasit,
segmentasi tubuhnya jelas.
ž d) Cirripedia
Contoh: Lepas atau Bernakel, Sacculina.
Tubuh dengan kepala dan dada ditutupi karapaks berbentuk cakram dan hidup di laut melekat pada batu atau benda lain.
Cirripedia ada yang bersifat parasit
Cara hidup Cirripedia beraneka ragam.
ž Salah satu diantaranya adalah Bernakel yang terdapat pada dasar kapal, perahu dan tiang-tiang yang terpancang di laut atau mengapung di laut.
ž 2. Malakostraca (udang tingkat tinggi) Hewan ini kebanyakan hidup di laut, adapula yang hidup di air tawar.
ž Tubuhnya terdiri atas sefalotoraks yaitu kepala dan dada yang bersatu serta perut (abdomen).
ž Malakostraca dibagi menjadi 3 ordo, yaitu Isopoda, Stomatopoda dan Decapoda.
ž e). Isopoda
Tubuh pipih, dorsiventral, berkaki sama.
Contoh:
– Onicus asellus (kutu perahu)
– Limnoria lignorum
Keduanya adalah pengerek kayu.
f) Stomatopoda
Contoh: Squilla empusa (udang belalang).
Hidup di laut, bentuk tubuh mirip belalang sembah dan mempunyai warna yang mencolok. Belakang kepala mempunyai karapaks. Kepala dilengkapi dengan dua segmen anterior yang dapat bergerak, mata dan antena.
g) Decapoda (si kaki sepuluh)
ž Yang termasuk ordo ini adalah udang dan ketam. Hewan ini mempunyai sepuluh kaki dan merupakan kelompok udang yang sangat penting peranannya bagi kehidupan manusia.
ž Decapoda banyak digunakan sebagai sumber makanan yang kaya dengan protein.
ž Contohnya adalah udang, kepiting, ketam dan rajungan.
ž Kepala – dada menjadi satu (cephalothorax) yang ditutupi oleh karapaks. Tubuh mempunyai 5 pasang kaki atau sepuluh kaki sehingga disebut juga hewan si kaki sepuluh.
ž Hidup di air tawar, dan beberapa yang hidup di laut.
Peran Crustacea bagi Kehidupan Manusiaa. menguntungkan
1) Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, misal udang, lobster dan kepiting.
2) Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong zooplankton menjadi sumber makanan ikan, misal anggota Branchiopoda, Ostracoda dan Copepoda.
b. merugikan
1) Merusak galangan kapal (perahu) oleh anggota Isopoda.
2) Parasit pada ikan, kura-kura, misal oleh anggota Cirripedia dan Copepoda.
3) Merusak pematang sawah atau saluran irigasi misalnya ketam.
ž 2. ArachnidaAnggota Arachnida meliputi kalajengking, laba-laba, tungau atau caplak.
ž Kebanyakan hewan ini bersifat parasit yang merugikan manusia, hewan dan tumbuhan. Arachnida bersifat karnivora sekaligus predator.
ž Tempat hidupnya adalah di darat.
- Ciri-ciri ArachnidaTubuh terbagi atas kepala-dada (sefalotoraks) dan perut yang dapat dibedakan dengan jelas, kecuali Acarina.
- Pada bagian kepala-dada tidak terdapat antena, tetapi mempunyai beberapa pasang mata tunggal, mulut, kelisera dan pedipalpus.
- Mempunyai 4 pasang kaki pada kepala-dada.
- Alat ekskresi dilengkapi dengan saluran malphigi dan kelenjar coxal.
- Alat pernafasan berupa trakea, paru-paru buku atau insang buku.
- Alat kelamin jantan dan betina terpisah, lubang kelamin terbuka pada bagian anterior abdomen, pembuahan internal (di dalam).
- Sistem saraf tangga tali dengan ganglion dorsal (otak) dan tali saraf ventral dengan pasangan-pasangan ganglia.
- Alat mulut dan alat pencernaan makanan terutama disesuaikan untuk mengisap serta memiliki kelenjar racun.
- Habitat (tempat hidup) di darat, pada umumnya tetapi ada pula sebagai parasit.
a. Scorpionida
Contohnya:
– Kalajengking (Vejovis sp, Hadrurus sp, Centrurus sp)
– Ketonggeng (Buthus)
Hewan ini memiliki perut beruas-ruas dan ruas terakhir berubah menjadi alat pembela diri.
b.Arachnoida
ž Contohnya adalah segala macam laba-laba, antara lain :
- Laba-laba jaring kubah (terdapat di Bostwana, Afrika Selatan)
- Laba-laba primitif Liphistius (di rimba Asia Tenggara)
- Laba-laba penjerat (di Malaysia)
- Laba-laba pemburu (di Meksiko)
- Laba-laba srigala
- Laba-laba beracun Latrodectes natans dan Laxosceles reclusa
- Tarantula (Rhechostica hentz)
- Umumnya laba-laba mempunyai perut tidak beruas-ruas.
c.Aracina
contohnya:
– Caplak kudis (Sacroptes scabiei)
– Caplak unggas (Dermanyssus)
– Caplak sapi (Boophilus annulatus)
– Tungau (Dermacentor sp.)
ž Ciri khas yang terdapat pada tubuh hewan ini adalah tubuh tidak berbuku- buku
ž umumnya parasit pada burung dan mamalia termasuk manusia
ž Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga terutama serangga hama. Akan tetapi hewan ini juga banyak hewan ini juga banyak merugikan manusia terutama hewan Acarina misalnya:
a. Caplak menyebabkan gatal atau kudis pada manusia
b. Psoroptes equi menyebabkan kudis pada ternak domba, kelinci, kuda.
c. Ododectes cynotis (tungau kudis telinga) menyerang anjing dan kucing.
d. Myriapoda
ž Myriapoda adalah gabungan dari kelas Chilopoda dan Diplopoda dengan tubuh beruas-ruas dan setiap ruas mempunyai satu pasang atau dua pasang kaki.
ž Tubuh dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu kepala dan abdomen (perut).
ž Hewan ini banyak dijumpai di daerah tropis dengan habitat di darat terutama tempat yang banyak mengandung sampah, misal kebun dan di bawah batu-batuan.
Ciri-ciri Myriapoda
ž Tubuh bersegmen (beruas) tidak mempunyai dada jadi hanya kepala dan perut.
ž Pada setiap ruas perut terdapat satu pasang atau 2 pasang kaki.
ž Pada kepala terdapat 2 kelopak mata tunggal (ocellus), 1 pasang antena dan alat mulut.
ž Susunan saraf tangga tali.
ž Sistem pernafasan dengan trakea. Mempunyai spirakel yang terdapat pada setiap ruas tubuhnya untuk keluar masuknya udara.
ž Sistem peredaran darah terbuka.
ž Alat kelamin jantan dan betina terpisah, cara perkembangbiakan dengan cara bertelur.
ž Hidup di darat, misal di bawah batu, dalam tanah, humus atau tempat lembab lainnya.
ž Klasifikasi (penggolongan Myriapoda)
Dalam penggolongannya Myriapoda merupakan gabungan dari dua kelas, yakni:
1. Kelas Chilopoda
ž Contoh: kelabang : Lithobius forticatus dan Scolopendra morsitans.
Ciri-cirinya Chilopoda
ž Tubuh agak gepeng, terdiri atas kepala dan badan yang beruas-ruas (15 – 173 ruas). Tiap ruas memiliki satu pasang kaki, kecuali ruas (segmen) di belakang kepala dan dua segmen terakhirnya. Pada segmen di belakang kepala terdapat satu pasang “taring bisa” (maksiliped) yang berfungsi untuk membunuh mangsanya. Pada kepala terdapat sepasang antena panjang yang terdiri atas 12 segmen, dua kelompok mata tunggal dan mulut. Hewan ini memangsa hewan kecil berupa insecta, mollusca, cacing dan binatang kecil lainnya, sehingga bersifat karnivora.
ž Alat pencernaan makanannya sudah sempurna artinya dari mulut sampai anus. Alat eksresi berupa dua buah saluran malphigi.
ž Respirasi (pernafasan) dengan trakea yang bercabang-cabang dengan lubang yang terbuka hampir pada setiap ruas.
ž Habitat (tempat hidup) di bawah batu-batuan/timbunan tumbuhan yang telah membusuk.
ž Kelas ini sering disebut Sentipede.
2. Kelas Diplopoda
Contoh: kaki seribu (Julus nomerensis)
Ciri-cirinya Diplopoda
ž Tubuh berbentuk silindris dan beruas-ruas (25 – 100 segmen) terdiri atas kepala dan badan. Setiap segmen (ruas) mempunyai dua pasang kaki, dan tidak mempunyai “taring bisa” (maksiliped). Pada ruas ke tujuh, satu atau kedua kaki mengalami modifikasi sebagai organ kopulasi.
ž Pada kepala terdapat sepasang antena yang pendek, dua kelompok mata tunggal.
ž Hidup di tempat yang lembab dan gelap dan banyak mengandung tumbuhan yang telah membusuk.
ž Respirasi dengan trakea yang tidak bercabang.
Alat eksresi berupa dua buah saluran malphigi.
e. Insecta
ž Insecta sering disebut serangga atau heksapoda.
ž Heksapoda berasal dari kata heksa berarti 6 (enam) dan kata podos berarti kaki. Heksapoda berarti hewan berkaki enam.
ž Diperkirakan jumlah insecta lebih dari 900.000 jenis yang terbagi dalam 25 ordo.
ž Hal ini menunjukkan bahwa banyak sekali variasi dalam kelas insecta baik bentuk maupun sifat dan kebiasaannya
Ciri-ciri Insecta, antara lain:
ž Tubuh dapat dibedakan dengan jelas antara kepala, dada dan perut.
Kepala dengan:
a. Satu pasang mata facet (majemuk), mata tunggal (ocellus), dan satu pasang antena sebagai alat peraba.
b.Alat mulut yang disesuaikan untuk mengunyah, menghisap, menjilat dan menggigit.
- Bagian mulut ini terdiri atas rahang belakang (mandibula), rahang depan (maksila), dan bibir atas (labrum) serta bibir bawah (labium)
- Dada (thorax) terdiri atas tiga ruas yaitu prothorax,mesothorax dan metathorax. Pada segmen terdapat sepasang kaki.
ž Kaki berubah bentuk disesuaikan dengan fungsinya yakni:
a. kaki untuk menggali (anjing tanah)
b. kaki untuk meloncat (belalang)
c. kaki untuk berenang (kumbang air)
d. kaki untuk pengumpul serbuk sari
e. kaki untuk berjalan (kumbang tanah)
f. kaki untuk memegang (belalang sembah)
2.1.9. Echinodermata (hewan berduri)
Hewan ini berhabitat di laut, biasanya menetap. makanannya berupa organisme-organisme yang lebih kecil/sisa-sisa organisme mati. Tubuhnya mempunyai duri & tidak beruas-ruas. Adapun hewan yang termasuk filum Echinodermata, yaitu bintang laut, bintang ular & landak laut/bulu babi.
Defenisi
Echinodermata berasal dari kata Yunani, echinos artinya duri dan derma artinya kulit. Jadi Echinodermata dapat diartikan sebagai hewan berkulit duri. Memang jika kita meraba kulit hewan ini akan terasa kasar, karena kulitnya mempunyai lempeng-lempeng zat kapur dengan duri-duri kecil.
Hewan ini biasanya hidup di pantai dan di dalam laut sampai kedalaman sekitar 366 m. Sebagian hidup bebas, hanya gerakannya lamban. Anda jangan khawatir hewan ini tidak ada yang parasit. Ada sekitar 5.300 jenis Echinodermata yang sudah dikenal manusia. Jumlahnya amat banyak, karena musuh hewan ini hanya sedikit.
Keistimewaan Echinodermata adalah memiliki tubuh (organ tubuh) lima atau kelipatannya. Di samping itu hewan ini memiliki saluran air yang sering disebut sistem ambulakral. Sistem ini digunakan untuk bergerak, bernafas, atau untuk membuka mangsanya yang memiliki cangkok. Ciri umum lainnya adalah pada waktu masih larva tubuhnya berbentuk bilateral simetri. Sedangkan setelah dewasa bentuk tubuhnya menjadi radial simetri.
Ciri-ciri
Berikut ini ciri-ciri filum echinodermata secara umum:
a. Semua echinodermata hidup di air laut;
b. Simetri radial atau pentaradial , selalu terbagi 5 bagian;
c. Tidak ada kepala;
d. Tidak bersegmen;
e. Tubuh memiliki banyak kaki tabung yang befungsi untuk bergerak dan menangkap makanan;
f. Tubuh ditutupi oleh epidermis yang di sokong oleh skeleton yang tetap dan spina;
g. Sistem pencernaan sederhana (beberapa di antaranya dilengkapi dengan anus), rongga tubuh bersilia, biasanya luas, di isi dengan/mengandung sel bebas (amoebosit);
h. Respirasi dengan papulae, kaki tabung atau dengan pohon respirasi;
i. Jenis kelamin terpisah, gonat besar, fertilisasi eksternal, telur banyak, larva mikroskopik, bersilia, biasanya berenang bebas, mengalami metamorfosis. (Stoner, 1961: 270);
j. Semua echinodermata hidup di laut;
k. Sebagian besar spesies mampu bergerak dengan merangkak dan sangat lambat
l. Tampilan khusus anggota filum ini seluruhnya memiliki duri. Tepat
dibawah kulitnya, duri dan lempeng kapurnya membentuk kerangka
m. Tubuhnya berkembang dalam bidang lima antimere yang memancar dari sebuah cakram pusat dimana mulutnya berada di tengah
Klasifikasi
Hewan Echinodermata berdasarkan bentuk tubuhnya dapat dibagi menjadi 5 kelas, yaitu kelas Asteroidea, Echinoidea, Ophiuroidea, Crinoidea, dan Holoturoidea.
1. Asteroidea
Asteroidea sering disebut bintang laut. Sesuai dengan namanya itu, jenis hewan ini berbentuk bintang dengan 5 lengan. Di permukaan kulit tubuhnya terdapat duri-duri dengan berbagai ukuran. Hewan ini banyak dijumpai di pantai. Ciri lainnya adalah alat organ tubuhnya bercabang ke seluruh lengan. Mulut terdapat di permukaan bawah atau disebut permukaan oral dan anus terletak di permukaan atas (permukaan aboral). Kaki tabung tentakel (tentacle) terdapat pada permukaan oral. Sedangkan pada permukaan aboral selain anus terdapat pula madreporit. Madreporit adalah sejenis lubang yang mempunyai saringan dalam menghubungkan air laut dengan sistem pembuluh air dan lubang kelamin.
2. Echinoidea
Tubuh hewan ini dipenuhi oleh duri tajam. Duri ini tersusun dari zat kapur. Duri ini ada yang pendek dan ada pula yang panjang seperti landak. Itulah sebabnya jenis hewan ini sering disebut landak laut. Jenis hewan ini biasanya hidup di sela-sela pasir atau sela-sela bebatuan sekitar pantai atau di dasar laut. Tubuhnya tanpa lengan hampir bulat atau gepeng. Ciri lainnya adalah mulutnya yang terdapat di permukaan oral dilengkapi dengan 5 buah gigi sebagai alat untuk mengambil makanan. Hewan ini memakan bermacam-macam makanan laut, misalnya hewan lain yang telah mati, atau organisme kecil lainnya. Alat pengambil makanan digerakkan oleh otot yang disebut lentera arisoteteles. Sedangkan anus, madreporit dan lubang kelamin terdapat di permukaan atas
3. Ophiuroidea
Hewan ini jenis tubuhnya memiliki 5 lengan yang panjang-panjang. Kelima tangan ini juga bisa digerak-gerakkan sehingga menyerupai ular. Oleh karena itu hewan jenis ini sering disebut bintang ular laut (Ophiuroidea brevispinum)
Mulut dan madreporitnya terdapat di permukaan oral. Hewan ini tidak mempunyai anus, sehingga sisa makanan atau kotorannya dikeluarkan dengan cara dimuntahkan melalui mulutnya. Hewan ini hidup di laut yang dangkal atau dalam. Biasanya bersembunyi di sekitar batu karang, rumput laut, atau mengubur diri di lumpur/pasir. Ia sangat aktif di malam hari. Makanannya adalah udang, kerang atau serpihan organisme lain (sampah).
4. Crinoidea
Jenis Echinodermata ini yang hampir menyerupai tumbuhan. Memang sekilas hewan ini mirip tumbuhan bunga. Ia memiliki tangkai dan melekat pada bebatuan, tak beda seperti tumbuhan yang menempel di bebatuan. Ia juga memiliki 5 lengan yang bercabang-cabang lagi mirip bunga lili. Oleh karena itu hewan ini sering disebut lili laut (Metacrinus sp).
5. Holoturoidea
Hewan jenis ini kulit durinya halus, sehingga sekilas tidak tampak sebagai jenis Echinodermata. Tubuhnya seperti mentimun dan disebut mentimun laut atau disebut juga teripang. Hewan ini sering ditemukan di tepi pantai. Gerakannya tidak kaku, fleksibel, lembut dan tidak mempunyai lengan. Rangkanya direduksi berupa butir-butir kapur di dalam kulit. Mulut terletak pada ujung anterior dan anus pada ujung posterior (aboral).
Kebiasaan hewan ini meletakkan diri di atas dasar laut atau mengubur diri di dalam lumpur/pasir dan bagian akhir tubuhnya diperlihatkan. Jika makhluk ini diganggu/diberi rangsangan dari luar maka ia akan mengkerut.
Peranan
Echinodermata memiliki beberapa manfaat bagi kehidupan manusia maupun ekosistem di laut.
Berikut manfaat hewan ini bagi manusia dan ekosistem laut yaitu:
1. Telur landak laut (Arbacia punctulata) yang banyak dikonsumsi di jepang;
2. Keripik dari timun laut yang banyak dijual di Sidoarjo, Jawa timur;
3. Mentimun laut setelah dikeringkan dijadikan bahan sup atau dibuat
kerupuk;
4. Telur bulu babi dapat dimakan;
5. Bahan penelitian mengenai fertilisasi dan perkembangan awal. Para
ilmuwan biologi sering menggunakan gamet dan embrio landak laut;
6. Sebagai pembersih pantai;
7. Bahan penelitian mengenai fertilisasi dan perkembangan awal. Para
ilmuwan biologi sering menggunakan gamet dan embrio landak laut;dsb
Adapun kerugian yang ditimbulkan akibat adanya hewan-hewan Echinodermata yaitu:
1. Dianggap merugikan oleh pembudidaya tiram mutiara dan kerang laut karena bintang Echinodermata merupakan predator hewan-hewan budidaya tersebut;
2. Bulu babi dan landak laut bisa sangat merugikan bagi para turis yang ingin menikmati olahraga air, karena duri bulu babi dan landak laut yang beracun bisa menyebabkan kematian jika tidak ditangani secara cepat
3. Juga ada diantara jenis bintang laut yang memakan binatang karang
sehingga banyak yang mati; dsb
Cara Reproduksi
Echinodermata mempunyai jenis kelamin terpisah, sehingga ada yang jantan dan betina. Fertilisasi terjadi di luar tubuh, yaitu di dalam air laut. Telur yang telah dibuahi akan membelah secara cepat menghasilkan blastula, dan selanjutnya berkembang menjadi gastrula. Gastrula ini berkembang menjadi larva. Larva atau disebut juga bipinnaria berbentuk bilateral simetri.
Larva ini berenang bebas di dalam air mencari tempat yang cocok hingga menjadi branchidaria, lalu mengalami metamorfosis dan akhirnya menjadi dewasa. Setelah dewasa bentuk tubuhnya berubah menjadi radial simetri
BAB 3.
PENUTUP
a. Kesimpulan
1. Ciri utama hewsan yang termasuk dalam filum ini adalah kaki yang tersusun atas ruas-ruas. Jumlah anggota filum ini adalah terbanyak dibandingkan dengan filum lainnya lebih dari 800.000 spesies, contoh anggota filum ini antara lain kepiting, udang, serangga, laba-laba, kalajengking, kelabang, dan kaki seribu, serta spesies jenis lain yang dikenal hanya berdasarkan bfosil.
2. Tubuh Arthropoda bersegmen dengan jumlah segmen yang bervariadi. Pada tiap segmen tubuh terseburt terdapat sepasang kaki yang beruas. Segmen bergabung membentuk bagian tubuh , yaitu Kaput (kepala), toraks (dada), dan abdomen (perut). Ciri lain dari Arthropoda adalah adanya kutikula keras yang membentukrangka luar (eksoskeleton). Kesoskeleton tersusun dari kitin yang di sekresikan oleh sel kulit.
3. Arthropoda dibagi menjadi empat sub-filum, yaitu Trilobita, Chelicerata, Onychopora, dan Mandibulata.
Dari pembahasan yang telah diuraikan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Echinodermata diklasifikasikan dalam lima kelas besar yaitu: Asteroidea
(bintang laut), Ophiuroidea (bintang mengular), Echinoidea (bulu babi dan
sand dollar), Crinoidea (lili laut dan bintang bulu), dan Holothuroidea
(timun laut).
2. Pembahasan yang telah diuraikan di atas menjelaskan salah satunya terkait
dengan karakteristik dan ciri-ciri umum filum ini, anatomi dan struktur
tubuh, morfologi, ekologi, sistem reproduksi, sistem gerak, sistem syaraf,
sistem pencernaan, serta sistem peredaran darahnya.
3. Filum Echinodermata memiliki peranan penting bagi kehidupan manusia
dan keberlangsungan hidup ekosistem air laut, serta dapat pula merugikan.
b. saran
1. Arthropoda sangat berguna bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu, kita tidak diharapkan menumpas atau berburu secara berlebihan apalagi buntuk kepentingan sendiri.
2. Disarankan bagi kita semua turut menjaga keseimbangan ekosistem dengan tidak merusak salah satu anggota dari ekosistemkehidupan, Arthropoda.
DAFTAR PUSTAKA
http://wahidpriyono.blogspot.com/2011/05/makalah- kingdom animalia .html
http://ilhamishak.wordpress.com/2011/04/14/makalah-moluska-dan-echinodermata/
http://www.scribd.com/doc/24539824/Makalah-Biologi-Phylum-Arthropod-A